Kubu Anies
JAKARTA,quickq快客官网下载 DISWAY.ID- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman mengaku, pihaknya juga ingin bergabung dalam tim hukum bersama yang rencananya akan dibentuk oleh kubu dari 01, Anies-Imin dan kubu 02, Ganjar-Mahfud.
Rencananya, tim hukum bersama tersebut dibentuk oleh kubu 01 dan 03 untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Bahkan, dia mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki sejumlah daftar pelanggaran pemilu 2024 yang telah ditemukannya sejak sebelum masa pencoblosan, Rabu, 14 Februari 2024 lalu.
BACA JUGA:Umi Pipik Akhirnya Minta Maaf Usai Sebut Kemenangan Prabowo Curang
“Kami bahkan sebenernya pengen juga diajak oleh tim paslon (pasangan calon) 1 maupun 3 untuk semacam tim bersama ya mengusut kasus-kasus dugaan pelanggaran dan potensi kecurangan dalam pemilu ini,” ujar Habiburokhman usai menghadiri acara diskusi Forum Doktor di Hotel Fairmont Senayan, Jalan Asia Afrika, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari 2024.
“Mungkin daftar kami, aduan masuk ke kami sama panjangnya dengan yang di mereka, artinya kami juga merasa ada dugaan-dugaan pelanggaran yang merugikan kami,” sambungnya.
Adapun pelanggaran yang dimaksud oleh Habiburokhman, yaitu seperti tercoblosnya surat suara paslon nomor urut 03 di Taipei dan Malaysia. Kemudian juga ada pakta integritas kepala daerah, salah satunya di Sorong.
Dia mengatakan bahwa pihaknya juga ingin sekali mengusut pelanggaran-pelanggaran Pemilu 2024 yang ditemukannya itu. Menurutnya, pelanggaran atau kecurangan yang ditemukannya merupakan tindakan kriminal Pemilu yang harus diusut dengan tuntas.
BACA JUGA:Dilantik Jokowi, AHY Lapor Jadi Menteri ATR/BPN ke Prabowo dan Direstui SBY
“Kami bukan persoalan karena kami sudah menang tapi ini kan setiap pelanggaran harus diusut, kenapa? karena satu suara sangat berarti,” kata Habiburokhman.
“Kita pengen benar-benar hukum, benar-benar kebenaran terungkap. Setiap kasus harus diusut sampai tuntas, siapa yang melakukannya, dan harus dimintai pertanggungjawaban,” sambungnya.
“Jadi apakah itu upaya mendelegitimasi pemilu? rekan-rekan itu ingin membuat pemilu lebih deligimate kalau kasus-kasus tersebut diusut secara tuntas,” lanjutnya.
Namun sayangnya, keinginan untuk bergabung dengan tim hukum bersama itu tidak bisa wujudkan oleh kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran lantaran pihaknya merasa tidak pernah dapat ajakan dari dua kubu lawannya itu.
“Kami berinisiatif akan mengajak mereka (kubu 01 dan 03) tapi sudah-sudah ya dalam berbagai kesempatan kita berkomunikasi dengan tim hukum, ya kok kami engga diajak atau kami diajak gitu tapi memang sejauh ini belum ada (ajakan),” tandasnya.
- 1
- 2
- »
-
Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi BerkelanjutanTuris Irlandia Jatuh ke Lereng Gunung Rinjani Ditemukan sedang MerokokBuka Kembali 15 Oktober, Apa yang Baru di Museum Nasional Indonesia?Dikejar 'Deadline' Trump, Begini Kata Taiwan Soal Negosiasi Tarif ASTak Terima Jadi Tersangka, Firli Bahuri Kembali Ajukan PraperadilanFOTO: Berkunjung ke Pameran Kesehatan Terbesar di Asia TenggaraVIDEO: Jerman Deteksi Kasus Cacar Monyet Varian BaruDikejar 'Deadline' Trump, Begini Kata Taiwan Soal Negosiasi Tarif ASSoal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATKKapan Warga Indonesia Mulai Bisa Ganti Paspor Merah?
下一篇:SheHacks Hadir di Banda Aceh, Indosat Fasilitasi Perempuan Muda Aceh Berkembang di Ekosistem Startup
- ·Relawan KGB Targetkan 70 Persen Suara di DKI Jakarta untuk Prabowo
- ·Kraken Hadirkan Layanan Prime Brokerage, Siap Manjakan Trader Institusional Kripto
- ·Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Terong, Bisa Berbahaya
- ·放弃国内保研名额,但我拥有了7所名校offer+182万奖学金!
- ·Mengenal Spesifikasi MV3
- ·Ahmad Dhani 'Mangkir' Lagi, Jemput Paksa?
- ·Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
- ·Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM Hari Santri 2024: Santri Perekat Bangsa
- ·Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif Dasar
- ·Studi Temukan Risiko Kanker Payudara pada Pengguna IUD
- ·VIDEO: Jerman Deteksi Kasus Cacar Monyet Varian Baru
- ·Buka Kembali 15 Oktober, Apa yang Baru di Museum Nasional Indonesia?
- ·Sejumlah Menteri Dikabarkan Mundur, Jokowi: Namanya Tahun Politik
- ·Kapan Waktu yang Ideal Tiba di Bandara agar Tak Ketinggalan Pesawat?
- ·Libur Sekolah Ramadan Tetap Belajar di Rumah, Ini Penjelasan Wamendikdasmen untuk Siswa non
- ·Kunjungan ke India, Presiden Prabowo Hadir Sebagai Chief Guest di Perayaan Hari Republik India
- ·Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini
- ·NYALANG: Melawan Angkara dengan Tertawa
- ·Liburan ke Raja Ampat Ternyata Ada Etikanya Lho, Yuk Cek Dulu!
- ·Garap Pasar Kripto Global, Robinhood Resmi Akuisisi Bitstamp
- ·Siloam Hospitals (SILO) Targetkan Pembukaan 4 Rumah Sakit Baru di 2025
- ·Ahmad Dhani 'Mangkir' Lagi, Jemput Paksa?
- ·Dirut PT Samantaka Batubara 'Bongkar' Peran Eni Maulani di PLTU Riau
- ·Kraken Hadirkan Layanan Prime Brokerage, Siap Manjakan Trader Institusional Kripto
- ·Pemimpin Tertinggi Iran Bersumpah akan Melakukan Serangan Balasan ke Israel
- ·Eks Dirut PT Nindya Karya Diperiksa KPK, Kasusnya?
- ·Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho
- ·Ingin Offer Terbaik, Trump Kabarnya Beri 'Deadline' Negosiasi Tarif AS
- ·3 Langkah yang Harus Dilakukan saat Didiagnosis Kanker
- ·Kraken Hadirkan Layanan Prime Brokerage, Siap Manjakan Trader Institusional Kripto
- ·2 Sosok Panelis Debat Capres
- ·5 Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Wajah Segar Lagi
- ·Dirut PT Samantaka Batubara 'Bongkar' Peran Eni Maulani di PLTU Riau
- ·Kasus Meikarta, KPK Periksa Asisten Pemprov Jabar
- ·Ajukan Praperadilan Dua Kali, Firli Dicurigai Ulur Waktu
- ·Pemprov Jawa Barat Sebut Pagar Laut Bekasi Legal, Peruntukkan Bagi Pembangunan Alur Pelabuhan