会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang!

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

时间:2025-06-09 04:09:48 来源:quickq下载加速器官方版 作者:百科 阅读:702次
Warta Ekonomi,quickq.cn官方网站 Jakarta -

China memberikan sinyal bahwa pihaknya siap menggunakan kendali atas rantai pasok global sebagai alat strategis dalam konflik dagang, dengan kendali ekspor atas logam rare earthatau mineral tanah jarang sebagai senjata terbarunya.

Beijing dalam beberapa pekan terakhir memperkenalkan sistem lisensi ekspor yang memperketat pengawasan atas ekspor unsur rare earth, komponen penting dalam industri kendaraan listrik dan sistem senjata presisi tinggi.

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Baca Juga: Penjualan Mobil di China Meningkat 1 Juta Unit Gara-Gara Pemberian Subsidi untuk Mobil NEV

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

Peneliti Grandview Institution, Zhu Junwei menyebut bahwa manuver ini sepertinya akan dipertahankan untuk waktu yang cukup lama. Kendali atas ekspor ini sendiri menurutnya merupakan sebuah manuver yang dipelajari Beijing dari Amerika Serikat (AS).

Belajar dari Trump, China Bikin Mineral Tanah Jarang Menjadi Senjata Perang Dagang

“China awalnya mengambil inspirasi dari rezim sanksi komprehensif Amerika Serikat,” kata Zhu Junwei, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).

“Sejak saat itu, mereka berupaya membangun sistem kendali ekspor sendiri, untuk digunakan sebagai langkah terakhir," tambahnya.

Beijing dengan pengetatan ekspor ini menjadi memiliki wawasan mendalam terhadap titik lemah pasokan global, termasuk pada produsen motor untuk mobil listrik hingga sistem kendali penerbangan untuk rudal berpemandu.

Adapun langkah ini telah berdampak langsung di sektor industri. Beberapa pemasok otomotif, khususnya dari kawasan euro, menghentikan lini produksi minggu ini akibat kehabisan pasokan material magnet rare earth, yang dikendalikan hampir sepenuhnya oleh China.

Beijing telah memasukkan beberapa jenis magnet rare earth paling canggih ke dalam daftar ekspor terbatas, memaksa semua eksportir untuk mengajukan lisensi terlebih dahulu ke otoritas China. Langkah tersebut dinilai sebagai respon langsung atas pembatasan ekspor teknologi canggih yang diberlakukan oleh AS.

Baca Juga: Delegasi Dagang Trump dan China Bertemu di London, Pasar Global Menanti Hasilnya

Adapun China diketahui menguasai sekitar 90% pasar global untuk magnet rare earth,menjadikannya kekuatan tak tergantikan dalam rantai pasok global kendaraan listrik, turbin angin, dan persenjataan modern.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Diundur Setelah Terima Reaksi Negatif dari Publik
  • Terdakwa Jiwasraya Gak Betah di Penjara: Nggak Manusiawi Rutan KPK
  • 7 Cara Alami Membersihkan Ginjal, Saatnya Bilang 'Bye' pada Racun
  • Turis Sebut Durian Malaysia Tak Enak hingga Bertengkar dengan Penjual
  • Jelang 110 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Minta Tiap Lembaga Wajib Punya Data Cadangan
  • Kripto Makin Merakyat, Indonesia  No.2 Dunia dalam Pertumbuhan Penggunaan Aplikasi
  • Pemudik Arus Balik Siap
  • Basuki Hadimuljono Ajak WNI di Uzbekistan Ikut Bangun IKN: Kami Welcome
推荐内容
  • 10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU
  • Nasabah Inginkan PKPU KSP Indosurya Cepat Berakhir dengan Damai
  • INFOGRAFIS: Cara Memperkirakan Lemak Visceral dalam Tubuh
  • Politikus PDIP Divonis 7 Tahun Penjara Karena...
  • BPH Migas Minta SPBU Pantau Surat Rekomendasi BBM Subsidi
  • Pantau Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan Disapa: Bapak Gue Tuh!