Inilah Gading, Penerus Bisnis 'Saudagar Minyak' Mohammad Riza Chalid
时间:2025-06-16 11:35:01 出处:探索阅读(143)
JAKARTA,quickq官方网站入口 DISWAY.ID -Gading Ramadhan Joedo adalah seorang pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai Direktur di PT. Pelayaran Mahameru Kencana Abadi sejak tahun 2012.
Perusahaan ini bergerak di bidang pelayaran dan logistik, khususnya dalam pengangkutan komoditas energi seperti minyak dan gas bumi (migas).
Ditelusuri dari mesin 'chat gpt' pada Kamis (9/1), Gading adalah putra kedua dari Mohammad Riza Chalid, seorang pengusaha yang dijuluki "Saudagar Minyak" (The Gasoline Godfather) karena dianggap mendominasi bisnis impor minyak via Petral dan kerap dianggap sebagai "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia.
"Dalam perannya, Gading bertanggung jawab atas operasi dan manajemen perusahaan, memastikan kelancaran distribusi migas melalui layanan pelayaran yang efisien dan andal," bunyi penjelasan chat gpt.
BACA JUGA:Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Reza Abdul Jabbar, Saudagar Kaya Suami Baru Peggy Melati Sukma
Keterlibatan Gading dalam industri pelayaran dan logistik, khususnya dalam pengangkutan migas, menunjukkan perannya yang signifikan dalam mendukung rantai pasokan energi di Indonesia.
Melalui kepemimpinannya di PT. Pelayaran Mahameru Kencana Abadi, ia berkontribusi pada kelancaran distribusi migas, yang merupakan komponen vital bagi perekonomian dan ketahanan energi nasional.
"Selain itu, Gading juga dikenal sebagai Presiden Klub Amartha Hangtuah Jakarta, sebuah tim bola basket profesional yang berkompetisi di Indonesian Basketball League (IBL)," tambah keterangannya.
Keterlibatan Gading dalam dunia perdagangan migas sebagai penerus ayahnya tidak sebanyak saudara tertuanya, Muhammad Kerry Adrianto. Selain menjabat sebagai Direktur di PT Mahameru Kencana Abadi sejak tahun 2012, Gading juga tercatat sebagai Direktur di PT Orbit Terminal Merak.
BACA JUGA:Pemkot Bekasi Ungkap Belum Disediakan Anggaran Makan Bergizi Gratis dari Pusat
PT Orbit Terminal Merak pernah menjadi sorotan pada tahun 2015 terkait surat dari Setya Novanto kepada Direktur Utama Pertamina yang meminta agar Pertamina membayar biaya penyimpanan BBM kepada PT Orbit Terminal Merak.
Pertamina menolak permintaan tersebut karena masih ada proses renegosiasi harga yang sedang berlangsung, dan kemudian surat tersebut dinyatakan palsu.
Kejadian ini kemudian berlanjut pada 16 November 2015 oleh Menteri ESDM Sudirman Said saat itu melaporkan Setya Novanto kepada Makamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI terkait perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia yang sempat membuat heboh pemberitaan di Indonesia diingat oleh masyarakat sebagai peristiwa "Papa Minta Saham".
上一篇: Cerita Megawati yang Tidak Punya Ponsel agar Tak Disadap: Kayak James Bond Aja!
下一篇: Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10 Persen selama Nataru, Cek Tanggal Berlakunya
猜你喜欢
- Nutanix Tunjuk Robert Kayatoe sebagai Country Manager untuk Indonesia
- BNI Catat Transaksi Remintasi TKI Lebih Dari USD 31 Juta di Kuartal I 2025
- Total Penerima Manfaat Capai 2,9 Juta Jiwa di Tahun 2022, Dompet Dhuafa Dinilai Efektif dan Inovatif
- Tips Mencari Berbagai Produk Terbaik di PilihanPro.ID
- Demi iPhone 16, Apple Tawarkan Proposal Investasi Rp 1,58 Triliun
- Rayu Turunkan Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
- Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah
- Jelang HUT PDIP ke
- Istana Buka Suara soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis