'Batasi' Turis Asing, Aktivis Spanyol Pasang Tanda Palsu di Pantai
Sejumlah aktivis melakukan aksi di pantai-pantaiwilayah Mallorca, Spanyol, dengan memasang tanda peringatanpalsu berbahasa Inggris.
Peringatan palsu itu dipasang sebagai bagian dari upaya mengurangi jumlah turis asing berbahasa Inggris yang belakangan ini memadati pantai. Diberitakan Euronews, beberapa poster itu memberi peringatan tentang "ubur-ubur berbahaya", "batu rawan runtuh", sampai "air laut yang limbah".
Sejumlah papan pengumuman itu juga memperingatkan pengunjung bahwa dibutuhkan waktu berjam-jam untuk jalan kaki menuju pantai. Padahal, jarak menuju pesisir itu kurang dari 100 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menuliskan catatan yang berbunyi, "Masalahnya bukan pada runtuhan batu, tetapi pariwisata membludak", hingga "Pantai dibuka, kecuali untuk turis asing dan ubur-ubur".
Tanda peringatan itu muncul di beberapa pantai, seperti Cala Morlanda, Es Carlo, Cala Petita, Porto Cristo, Cala Murta, Cala Magraner, dan Cala Bota.
Pemasangan peringatan palsu itu diinisiasi kelompok anti-kapitalis Caterva yang berbasis di Kota Manacor. Kelompok ini mengkritik pantai-pantai di pesisir Mallorca yang terlalu padat.
Mereka juga menuntut perhatian terhadap masalah pariwisata massal yang terjadi di Mallorca. Dalam cuitan di media sosial, kelompok tersebut menjelaskan pemasangan tanda peringatan palsu itu adalah kampanye yang dibuat dengan sentuhan humor.
Lihat Juga :![]() |
"Hari-hari ini kami melakukan kecaman atas pariwisata massal di teluk Manacor. Dengan sedikit humor, kami memasang beberapa poster yang bisa Anda lihat di foto. Dari Cara Morlanda hingga Cala Bota," tulis akun X/Twitter @Caterva_mnc.
Mereka juga mengklaim bahwa masalah ini menjadi tanggung jawab banyak pihak, mulai dari pemerintah Balearic, pelaku bisnis perhotelan, hingga Rafael Nadal. Petenis legendaris itu ikut terkena kritik lantaran sempat memiliki restoran dan bisnis wisata di pulau tersebut.
Caterva juga mengatakan bahwa satu-satunya kelompok yang merasakan peningkatan turisme di wilayah tersebut hanyalah para pemilik modal. Hal itu pula yang menjadi alasan kelompok tersebut terus berkampanye di banyak pantai wilayah Mallorca.
(frl/chs)(责任编辑:热点)
- Ibu Rumah Tangga Ogah Beli LPG 3 Kg Pakai KTP Malah Beli di Warung Madura Meski Lebih Mahal
- Cemburu, Pria Habisi Nyawa Pacar di Kamar Kos di Duren Sawit
- PLN Sempat Padamkan 40 Gardu Listrik Akibat Banjir Melanda Jakarta dan Tangerang
- Angka Covid
- Daftar Hotel Terbaik Dunia Versi Cond Nast Traveller, Ada Indonesia?
- Harga Emas Kembali Naik, Investor Soroti Kian Panasnya Konflik Rusia
- Jangan Anggap Sepele, 7 Kebiasaan Penyebab Kanker yang Wajib Dihindari
- Cak Imin Ungkap Pertemuannya Dengan Habib Rizieq: Saya Diundang Untuk Jadi Saksi
- Cara Bikin Paspor Sehari Langsung Jadi di Imigrasi
- Prabowo Ungkap Alasan Akhirnya Mengekor Presiden Jokowi di Hadapan Ribuan Dosen dan Rektor
- Terseret Kasus Abu Janda, Giliran Tengku Zul Kena Panggil Bareskrim Polri
- Marak Parkir Liar di Citayam Fashion Week, Wagub DKI: Jangan Mengganggu Pejalan Kaki
- Dua Artis Beken Terlibat Prostitusi, Mucikari Pun Tertangkap
- Anggaran Baju Dinas DPRD Tangerang Fantastis, Ternyata Gunakan Brand Louis Vuitton
- Teman Kerja Pegi Beri Kesaksian Muka Umum, Polisi Ambil Tindakan
- Prabowo Ungkap Alasan Akhirnya Mengekor Presiden Jokowi di Hadapan Ribuan Dosen dan Rektor
- Polisi Bantah Ada Penangkapan Mantu Habib Rizieq dan Sobri Lubis
- Prabowo Ungkap Alasan Akhirnya Mengekor Presiden Jokowi di Hadapan Ribuan Dosen dan Rektor
- Buntut Aibon Seharga Rp82 Miliar, Politikus PSI Dipanggil BK DPRD
- 3 Siswa Positif Covid