Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan

Maskapai British Airways mengklaim mengalami peningkatan dramatis dalam ketepatan waktu penerbangannya di Bandara Heathrow London. Maskapaiasal Inggris itu mengaitkan peningkatan tersebut dengan investasi mereka sebesar 100 juta pound sterling atau sekitar Rp2,1 triliun pada kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) dan alat digital lainnya.
British Airways melaporkan bahwa dua pertiga dari keberangkatannya pada bulan April 2025 dari hub London barat berangkat lebih cepat dari jadwal. Ini merupakan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan April 2023 dan lonjakan hampir 20 persen dari April 2024.
Maskapai tersebut menganggap peningkatan kinerja ini berkat penerapan "kecerdasan buatan, peramalan, pengoptimalan, dan pembelajaran mesin". Investasi tersebut telah memfasilitasi pengembangan serangkaian alat dan aplikasi digital yang dirancang untuk menyederhanakan operasi dan meningkatkan ketahanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sistem lain secara proaktif mengubah rute pesawat untuk menghindari wilayah dengan cuaca buruk, sehingga mencegah sekitar 243.000 menit penundaan.
Selama tiga bulan pertama tahun ini, sekitar 86 persen penerbangan British Airways dari Heathrow berangkat tepat waktu, menurut laporan maskapai tersebut. Itu adalah kinerja terbaik British Airways yang pernah tercatat dan meningkat 46 persen dari tahun 2008.
Kepala eksekutif British Airways Sean Doyle menyampaikan dalam sebuah pertemuan inovasi di Pittsburgh, AS: "Meningkatkan kinerja operasional adalah bagian penting dari program investasi kami karena kami tahu dampak penundaan dan gangguan terhadap pelanggan kami."
"Meskipun gangguan pada penerbangan kami sering kali berada di luar kendali kami, fokus kami adalah meningkatkan faktor-faktor yang dapat kami pengaruhi secara langsung dan menerapkan solusi terbaik bagi pelanggan kami saat hal itu terjadi," ujar dia, seperti dilansir Independent.
"Itulah sebabnya kami menginvestasikan 100 juta pound sterling untuk ketahanan operasional kami sendiri, mengalokasikan dana untuk teknologi dan peralatan, dan merancang cara kerja yang lebih baik di lapangan serta menciptakan 600 peran operasional tambahan di Bandara Heathrow.
"Teknologi AI yang dimiliki rekan-rekan (kami) di ujung jari mereka telah menjadi pengubah permainan yang nyata untuk kinerja, memberi mereka keyakinan untuk membuat keputusan yang tepat bagi pelanggan kami berdasarkan penilaian cepat terhadap sejumlah besar data," kata Doyle.
"Sangat menarik bahwa industri kami mampu memanfaatkan kemampuan ini, yang akan berkembang lebih jauh dalam beberapa bulan dan tahun mendatang." British Airways mengatakan akan mulai menggunakan peralatan tambahan dalam beberapa bulan mendatang," imbuh dia.
(wiw)相关文章
Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Angkat Bicara Belum Ditahannya Firli Bahuri
JAKARTA, DISWAY.ID- Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo angkat bicara mengenai belum ditahannya tersangk2025-06-10DPMPTSP DKI Buka Layanan di Jakarta Fair Kemayoran
Warta Ekonomi, Jakarta - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-492 Kota Jakarta dan menyukseskan Jakarta F2025-06-10Rizal Ramli Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
JAKARTA, DISWAY.ID- Jenazah mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli rencananya akan dimakamkan di TPU J2025-06-10Sering Dibuang, Studi Justru Temukan Kulit Jeruk Punya Banyak Manfaat
Jakarta, CNN Indonesia-- Bagi Anda yang peduli dengan kesehatan pencernaan, ada kabar baik dari buah2025-06-10Demokrat Mundur, Anies Baswedan: Fokus Pada Perubahan, Indonesia Lebih Adil dan Maju!
JAKARTA, DISWAY.ID --Bakal calon presiden (Bacapres) dari partai NasDem, Anies Baswedan akhirnya buk2025-06-10PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China
Warta Ekonomi, Jakarta - Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menyatakan kerja sama ekonomi bilateral a2025-06-10
最新评论