KPK Terima Laporan Gratifikasi Tiket Asian Games
Komisi Pemberantasan Korupsi baru menerima satu laporan yang menolak pemberian tiket gratis Asian Games, setelah sebelumnya mengeluarkan imbauan agar para penerima tiket melapor ke KPK.
"Ada pemberian tiket gratis Asian Games dan yang bersangkutan pejabat ini menolak, karena menilai hal tersebut tidak pantas untuk diterima dan diduga berhubungan dengan jabatannya atau diduga sebagai gratifikasi karena itu dilaporkan kepada KPK," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, di gedung KPK Jakarta, Kamis.
Namun Febri mengatakan KPK tidak bisa menyampaikan siapa dan dari instansi mana pelapor tersebut.
"Karena memang ada kewajiban bagi KPK untuk melindungi atau menutupi identitas dari pelapor ini untuk kepentingan perlindungan pelapor. Jadi, ini sekaligus menegaskan bahwa identitas pelapor akan dilindungi kecuali memang pelapor sendiri yang membuka atau mengizinkan hal tersebut," kata Febri.
Menurut Febri, sejak awal pejabat tersebut ketika diberikan tiket Asian Games menolak, sehingga tidak pernah menerima tiket tersebut.
"Nah itu yang dilaporkan ke KPK, memang ada mekanisme pelaporan penolakan juga yang kami fasilitasi bahkan justru lebih baik sebenarnya bagi pihak-pihak pejabat-pejabat untuk dari awal itu menolak secara patut secara baik-baik, agar kemudian tidak terjadi konflik kepentingan ke depan atau risiko gratifikasi yang lain," ungkap Febri.
Febri mengatakan bahwa laporan itu dapat menjadi contoh untuk orang-orang lain yang sudah menerima tiket.
"Kalau memang ada niat untuk membagi-bagikan tiket seharusnya tidak perlu melihat seseorang menjabat apa karena masyarakat sekarang sedang banyak yang mengantre tiket dan ingin meramaikan acara Asian Games. Kalau yang diberikan itu adalah pejabat yang dilihat adalah jabatannya maka itulah sebenarnya gratifikasi," kata Febri. Meski baru menerima satu laporan terkait tiket Asian Games, namun KPK tetap menghargai laporan tersebut.
"Kita tahu laporan gratifikasi yang masuk ke KPK itu jumlah dan nilainya bisa beragam. Ada yang bernilai sampai puluhan miliar rupiah, tapi ada juga yang nilainya dulu pernah laporan gratifikasi itu sangat kecil nilainya Rp5.000 atau Rp10.000 ketika ada 1 pegawai yang tidak mau menerima uang tip terkait dengan pelaksanaan tugasnya," ujar Febri lagi.
Ia pun mengimbau agar para penyelenggara negara yang sudah menerima gratifikasi berupa tiket Asian Games dapat melapor ke KPK maksimal 30 hari kerja."Pelaporan kami buat lebih mudah saat ini tidak perlu harus datang ke KPK, bisa melalui telepon seluler masing-masing ada aplikasi gratifikasi atau melapor 'online' yang mudah diakses. Ini untuk membantu seluruh pegawai negeri dan penyelenggaraan negara, jadi tidak perlu repot dan bisa lebih mudah melapor dan dijaga kerahasiaannya," kata Febri pula.
(责任编辑:焦点)
Jam Minum Kopi yang Paling Tepat Menurut Dokter
FOTO: Binar Ribuan Lampion Terangi Langit Malam Borobudur saat Waisak
Jadi Menu Sarapan, Apa Efek Samping Makan Oatmeal Setiap Hari?
Connie Rahakundini Dilaporkan ke Polri Atas Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
Jika Ada Leasing Eksekusi Sembarangan, APPI Bakal Tindak Tegas
- Menikmati Bandung Jauh dari Hiruk Pikuk Kota
- Resmi Dideklarasikan, IPD
- Contoh Kata Sambutan Ketua PPS di Pelantikan KPPS Pemilu 2024
- Alasan Mau Hirup Udara Segar, Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat
- Empat Fakta Pembubaran JAD
- Seberapa Sering Handuk Mandi Harus Dicuci? Ini Jawaban Ahli
- Kasus Talasemia Terus Meningkat di RI, Jawa Barat Tertinggi
- Momen Cak Imin 'Mewek' di depan Puluhan Ribu Pendukung AMIN di JIS
-
VIDEO: Festival Seni Kuliner Aljazair Diikuti 180 Koki dari 14 Negara
Jakarta, CNN Indonesia-- Para koki dari 14 negara tiba di Aljir untuk berkompetis ...[详细]
-
Dalam Empat Bulan, Sri Mulyani Laporkan Negara Telah Kantongi Rp557,1 Triliun dari Pajak
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penerimaan pajak ...[详细]
-
FOTO: Semarak Festival Sanja Matsuri 2025 Tokyo, Ramai Dihadiri Yakuza
Jakarta, CNN Indonesia-- Festival Sanja Matsuri sering kali menarik hampir dua ju ...[详细]
-
Suara Ganjar Paling Buncit Versi Quick Count, Alam: Tidak Pernah Malu dan Menyesal
JAKARTA, DISWAY.ID -Hasil perhitungan suara sementara versi hitung cepat (Quick Count) menunjukkan s ...[详细]
-
Ramai Tren Makeup 'Plum Girl Spring' ala Hailey Bieber, Apa Itu?
Jakarta, CNN Indonesia-- Hailey Bieber kembali disorot berkat tren makeup-nya yang kini viral di med ...[详细]
-
Relawan Pragibsip Doa Bersama dan Nyalakan 1.000 Lilin Cinta Indonesia
JAKARTA, DISWAY.ID -Relawan Prabowo-Gibran Satu Ibu Pertiwi (Pragibsip) melakukan doa bersama lintas ...[详细]
-
Beda Belanja Skincare ala Milenial dan Gen Z, Milenial Pilih Serum
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah survei terbaru mengungkap ternyata beda generasi, beda pula jenis pr ...[详细]
-
Salah Kaprah Orang Indonesia Minum Teh Setelah Makan, Memang Boleh?
Daftar Isi Sehat belum tentu tepat ...[详细]
-
Warta Ekonomi, Jakarta - Warganet dibuat resah dengan beredarnya informasi di grup WhatsApp mengenai ...[详细]
-
Jangan Salah, Tugas Utama Pramugari Bukan Layani Penumpang Pesawat Ya!
Jakarta, CNN Indonesia-- Saat penerbangan, awak kabin atau pramugariadalah pekerja yang sering kali ...[详细]
Doa Buka Puasa Syawal: Arab, Latin, dan Artinya
Berkas Firli Bahuri Dikembalikan Kejati DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya
- Benarkah Nomor Urut Capres
- AQUA dan Timnas Indonesia Lakukan Sinergi, Patrick Kluivert Kagumi Komitmen Konservasi di Bali
- CATL Nyetrum Indonesia! Bahlil Pastikan Pabrik Baterai Rp98 Triliun Dimulai Juni!
- 7 Alasan Harus Beli Mobil di Dealer Resmi Astra Daihatsu
- Baik buat Mata Kamu, 6 Makanan Ini Bikin Penglihatan Tetap Tajam
- Isu Korupsi Pembelian Pesawat Mirage Ditanggapi TKN Prabowo
- Tom Lembong Respons Quick Count: Perjalanan Masih Panjang, Jangan Terpengaruh