Anies Ubah Nama Jalan Jadi Tokoh Betawi, Guntur Romli: Ini Politisasi Isu SARA
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, menanggapi diubahnya beberapa nama jalan di Jakarta menjadi nama tokoh-tokoh Betawi. Bagi Guntur, hal itu mempertegas bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, adalah bapak politik identitas Indonesia.
"Ini politisasi isu Sara di balik perubahan nama jalan. Harusnya Jakarta mencerminkan kebhinekaan, ini ibu kota negara, jangan diidentikan dengan satu suku saja," kata Guntur dalam kanal YouTube Cokro TV (29/6/2022).
Baca Juga: Siapa yang Menang Bila Anies Lawan Ganjar di 2024? Refly Harun Tidak Tau
Guntur pun mempertanyakan mengapa hanya nama jalan-jalan kecil yang diubah menjadi nama tokoh Betawi. Sebab, warga di sana akan disulitkan dengan pergantian dokumen-dokumen yang diperlukan.
"Kenapa Anies tidak mengubah nama Jakarta Internasional Stadium (JIS)?" tanya Guntur.
Ia pun mencontohkan nama-nama di Jakarta yang mencerminkan keberagamaan. Ada jalan Muhammad Husni (MH) Thamrin, jalan Jenderal Soedirman, jalan Sisingamangaraja, jalan Panglima Polim, dan jalan-jalan lainnya.
"Ini contoh penamaan jalan-jalan yang jangan hanya mengambil dari satu suku saja. Kecuali Anies memang sengaja mau mempolitisasi isu SARA," klaim Guntur.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dibuat Sulit Keluar dari PDIP, Gibran Rakabuming Jadi Sebabnya
Guntur pun menyayangkan langkah Anies yang hanya menjadikan nama-nama tokoh betawi menjadi sekedar nama jalan. Mestinya, bagi dia, ada sebuah bangunan-bangunan megah yang dinamai tokoh Betawi.
"Anies ini tidak mampu membangun suatu hal yang baru, yang bisa diabadikan dengan nama tokoh yang ia kehendaki, tapi ia bisanya cuma ganti nama jalan saja," ungkapnya.
相关推荐
- Wali Kota Tangerang Minta Jajarannya Terus Tingkatkan Pelayanan Publik
- Fenomena Langka, Wanita 21 Tahun Alami Keringat Darah
- 20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia
- FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York
- Kementerian BUMN Dorong Desentralisasi Komunikasi Lewat Workshop AI
- Prabowo: Usia Saya 73 Tahun, Saya hanya ingin Meninggalkan Nama Baik
- FOTO: Mengejar Pantai dan Air Terjun di Libur Lebaran
- Komisi III DPR: Restorative Justice Usai Vonis Hakim Perlu Diatur dalam Undang