Warta Ekonomi,quickq官网下载 ios Jakarta - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar buka suara terkait pengunduran diri CEO Ruangguru Belva Devara dari staf khusus (stafsus) presiden. Belva mengatakan telah mengajukan surat kepada Presiden Jokowi sejak 15 April 2020 pekan lalu, dan disampaikan langsung ke presiden per 17 April 2020. Menurut Musni, sebaiknya semua stafsus mundur karena hanya menghabiskan anggaran dan tidak memberikan manfaat bagi bangsa dan negara. Baca Juga: Belva Resmi Mundur, Tapi Beneran Ruangguru Berasal dari Negara Tetangga? Baca Juga: Kritik Pedas ke Belva Bos Ruangguru: 'Dia Mundur Beberapa Langkah untuk Maju Triliunan Langkah' "Sebaiknya semua Stafkhus mundur. Habiskan anggaran tdk beri manfaat bagi bangsa dan negara," cuitnya dalam akun Twitternya, Rabu (22/4/2020). Kontan saja, cuitan tersebut direspons Warganet. "Sama halnya dg TGUPP. Sebaiknya semuanya mundur, ngabisin anggaran," cuit @caitlinlauretta. "Kata seskab Pramono .. mereka direkrut utk menjd Staff Khusus agar bisa belajar bgm tata kelola pemerintahan .. hebat ya belajar digaji lagi," cuit @BujangWiryaatm1. Sebelumnya, Belva menjelaskan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses veriflkasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja. |