Bakal Gelontorkan ₩12,2 Triliun, Korea Selatan Dorong Pengusaha Tenang Hadapi Efek Kebijakan Trump
Korea Selatan terus berupaya mengstabilkan pasar hingga mencegah dampak lebih lanjut ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS). Terbaru, pihaknya siap mengajukan anggaran tambahan hingga ₩12,2 triliun.
Penjabat Presiden Korea Selatan, Han Duck-soo mengatakan bahwa pihaknya mengajukan anggaran tambahan guna meredam risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat ketegangan dagang global serta ketidakpastian politik dalam negeri.
Baca Juga: Ini Cara Korea Utara 'Bersihkan' Uang Kripto Hasil Retas Bybit US$1,4 Miliar
Ia menyebut sejumlah perusahaan tengah menghadapi kesulitan likuiditas yang dipicu oleh konflik dagang internasional, terutama akibat kebijakan tarif serta pemulihan permintaan domestik yang masih tertunda akibat belum adanya kestabilan politik di Korea Selatan
"Ada kekhawatiran bahwa tarif dan ketidakpastian ekonomi bisa menyebabkan pengetatan pasar keuangan secara lebih luas," ujar Han, dilansir dari Reuters, Senin (21/4).
Dari total anggaran tambahan tersebut, sebesar ₩8,1 triliun akan dibiayai melalui penerbitan obligasi pemerintah baru. Adapun ₩2,1 triliun untuk merespons risiko perdagangan internasional ₩1,8 triliun untuk pengembangan industri akal imitas (AI), ₩4,3 triliun untuk dukungan keuangan bagi usaha kecil dan ₩3,2 triliun untuk respons terhadap bencana alam.
Korea Selatan memperkirakan bahwa anggaran tambahan ini akan mendorong defisit fiskal naik menjadi 3,2% dari produk domestik bruto (PDB) 2025. Sementara itu, rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto diproyeksikan meningkat tipis menjadi 48,4%.
Baca Juga: Trump Naikkan Tarif, Multifinance RI Kena Getahnya
Negeri Ginseng juga berencana meningkatkan batas penjualan obligasi stabilisasi valuta asing dalam mata uang asing menjadi US$3,5 miliar untuk mengantisipasi lonjakan volatilitas pasar. Sebagai kompensasi, batas penerbitan obligasi dalam denominasi won akan diturunkan dengan jumlah yang sama.
(责任编辑:百科)
- ·Ada Temuan di Sarana dan Fasilitas SPBU, BPH Migas Minta Segera Perbaiki
- ·Sesmenpora Bakal Bongkar Kasus Imam Nahrawi, Tunggu di...
- ·KPPU Panggil Sejumalh Perusahaan terkait Dugaan Pelanggaran M&A
- ·DPR Bilang Dewas Pengawas Bakal Independen
- ·Panduan Mudah Naik Transportasi Umum ke Konser Coldplay di GBK
- ·Hattrick Pelemahan KPK: dari Gelapnya Kasus Novel hingga Revisi UU KPK
- ·Siapkan 100 RS Rujukan Covid
- ·FOTO: Penampakan Lembah Harau Mirip Desa Konoha Naruto
- ·MUI Soal Toleransi dalam Fatwa Salam Lintas Agama: Sunnah
- ·Cegah Perkawinan Anak, MAMPU Ajak Anak Indonesia Berani Bersikap
- ·Belanja Skincare ala Anak Muda: Bujet Realistis Anti 'Boncos'
- ·艺术类专业西班牙留学有哪些条件吗?
- ·Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS
- ·DPRD DKI 'Ceramahi' Anies Baswedan: Jangan Sudah Banjir Baru Kerja!
- ·Puan Tertarik Anies Maju Pilgub DKI, Elite Nasdem: Tidak Jarang Sesama Barisan Sakit Hati Bertemu
- ·Lengkap! Cek Syarat dan Jadwal Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 UNJ Tahap I
- ·Istana Sebut Prabowo Resah dengan Aksi Premanisme Dibungkus Ormas
- ·Pengesahan RKUHP dan Sejumlah RUU Lain Ditunda, Respons Politisi PKB Mulia Banget!
- ·Bahlil Sudah Cek Ke Raja Ampat Ini Hasilnya
- ·Ambulance Antre Mengular di RS Darurat Wisma Atlet, Banyak yang Cari Ruang Perawatan