Kerugian Rp63 Triliun per Tahun! IAW Minta Presiden Prabowo Bongkar Praktik Kuota Internet Hangus
Indonesian Audit Watch (IAW) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil langkah tegas dalam mengusut potensi kerugian negara akibat praktik penghapusan kuota internet yang hangus tanpa pelaporan. Organisasi ini juga menyoroti dugaan penyimpangan serius di tubuh anak perusahaan salah satu BUMN digital terbesar di Indonesia.
Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, menyatakan kekhawatirannya terhadap sistem kuota yang diberlakukan sejak sekitar tahun 2009. Ia menilai kebijakan hangusnya sisa kuota yang sudah dibayar masyarakat tanpa pencatatan dan pelaporan akuntabel berpotensi merugikan keuangan negara dalam skala besar.
Berdasarkan perhitungan IAW, kerugian yang dialami masyarakat akibat kuota hangus tanpa pencatatan bisa mencapai Rp63 triliun setiap tahun. Jika ditotal selama sepuluh tahun terakhir, nilainya melampaui Rp600 triliun.
"Tidak ada regulasi atau mekanisme pelaporan keuangan yang mengatur kewajiban pencatatan nilai kuota hangus, sehingga berpotensi menjadi praktik manipulatif dan merugikan keuangan negara," ujar Iskandar, Kamis, (29/5/2025).
Iskandar juga menyoroti kasus yang tengah ditangani Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta terkait pengadaan perangkat oleh anak usaha BUMN tersebut. Ia menilai hal ini bisa menjadi indikasi adanya praktik korupsi sistemik dan berulang.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada audit forensik menyeluruh terhadap aktivitas anak usaha itu sejak BUMN masuk fase transformasi digital.
Baca Juga: IAW Soroti Praktik Kuota Hangus, Negara Berpotensi Rugi Ratusan Triliun
"Jika tidak segera ditindaklanjuti secara komprehensif, dikhawatirkan kepercayaan publik terhadap BUMN digital akan terus merosot," ujarnya.
IAW pun meminta Presiden Prabowo memerintahkan Kementerian BUMN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera melakukan audit serta membenahi sistem pelaporan kuota internet yang hangus di seluruh provider.
Lebih lanjut, IAW mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung ikut terlibat, mengambil alih dan memperluas penyidikan Kejati DKI atas aktivitas anak usaha BUMN tersebut sejak tahun 2010.
IAW juga mengusulkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar audit tematik terhadap sistem bisnis kuota hangus. Mereka menilai praktik ini berpotensi melanggar sejumlah aturan, termasuk Undang-Undang Keuangan Negara, Undang-Undang BUMN, serta Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Tak hanya itu, pemerintah juga diminta segera menerbitkan peraturan menteri yang mewajibkan seluruh provider mencatat, melaporkan, dan mempertanggungjawabkan sisa kuota yang telah dibayar oleh masyarakat tetapi belum terpakai.
Iskandar menegaskan bahwa hak masyarakat atas sisa kuota yang dibeli harus dijaga sebagai bentuk kekayaan rakyat yang tak boleh hilang begitu saja.
"Kami berharap Bapak Presiden Prabowo Subianto, BPK, KPK dan Kejagung sesegera mengambil tindakan konkret demi keadilan publik dan penguatan akuntabilitas sektor digital nasional," pungkasnya.
(责任编辑:百科)
Hadiri Rapim TNI
KPK Akui Terima Laporan Dugaan Korupsi di Sumut, Ada Nama Gubernur Edy?n
Diplomasi Dagang Melaju, Indonesia dan EAEU Siap Teken FTA
Banjir di Cipinang Melayu, Wakilnya Anies Kambinghitamkan GBK
Pramugari Ungkap Penyebab di Dalam Pesawat Terasa Sangat Dingin
- Ini Sejumlah Alasan Bharada E Tidak Dipecat dari Polri
- Hitungan Detik Mobil Milik Tokoh ini Tertumbang Pohon, untungnya...
- Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024
- Gempa Magnitudo 3,1 di Tambolaka NTT Hari Ini 22 Mei 2024
- 6 Etika Buruk Penumpang Saat di Pesawat, Jangan Ditiru Ya!
- Duh...! Mas Anies Baswedan Sampaikan Kabar Mengejutkan, Pekan Ini Dirinya Bakal...
- 5 Daun untuk Kesehatan Ginjal, Cara Sederhana agar Tetap Sehat
- Tega Tinggalkan Istri Sedang Hamil, Caleg DPRK Aceh Tamiang Partai PKS Buron Sembunyi di Hutan
-
Bayar Utang Puasa, Bisa Dengan Dua Cara Ini
Jakarta, CNN Indonesia-- Hanya dalam 143 hari, umat Islam akan kembali bertemu dengan bulan Ramadhan ...[详细]
-
Prabowo Makan Malam Bareng Elon Musk di Sela KTT WWF ke
BALI, DISWAY.ID- Presiden terpilih Prabowo Subianto membagikan momen spesial kala bertemu CEO SpaceX ...[详细]
-
Pegi Setiawan Alias Perong Dipastikan Dalang Utama Pembunuhan Vina Cirebon
BANDUNG, DISWAY.ID- Pegi Setiawan alias Perong, tersangka pembunuh Vina Cirebon dipastikan otak keja ...[详细]
-
Makanan yang Tidak Boleh Bersamaan Disantap dengan Singkong Rebus
Jakarta, CNN Indonesia-- Singkong rebus sering menjadi pilihan camilan sehat yang mengenyangkan. Ras ...[详细]
-
Kamu Wajib Tahu! Bansos PKH dan BPNT Cair Juni 2025, Ini Daftar Lengkap dan Nominalnya
JAKARTA, DISWAY.ID –Kabar baik buat jutaan keluarga penerima manfaat (KPM)! Bantuan Sosial (Ba ...[详细]
-
Bang Ara Sampai Terbang ke Bali dapat Panggilan Prabowo, Semeja Pula dengan Elon Musk
DENPASAR, DISWAY.ID- Teka-teki arah politik Politikus Gerindra Maruarar Sirait usai gelaran Pilpres ...[详细]
-
3 Daun untuk Kesehatan Mata: Cara Alami Jaga Fungsi Penglihatan
Daftar Isi 1. Daun sirih ...[详细]
-
Astaghfirullah, Terduga Teroris di Jakarta Ini Ternyata Simpatisan FPI!
Warta Ekonomi, Jakarta - Beredar video viral terduga teroris berinisial AJ (47) yang telah Densus 88 ...[详细]
-
Tipu Tjahjo Kumolo, Pengangguran Ini Diringkus Polisi
Warta Ekonomi, Jakarta - Seorang berinsial NSN (35 thn) ditangkap usai menipu Menteri Dalam Negari ( ...[详细]
-
多年以来,美术留学一直是艺术留学的一个非常热门的选择,大部分国内的学生为了深造美术专业,会选择接受国外的教育和专业学习,但是,问题在于留学美术作品集该如何准备呢?下面,美行思远小编带大家一起来了解一番 ...[详细]
FOTO: Festival di Lopburi Thailand, Kala Monyet
Djarot Beberkan Alasan Tak Undang Jokowi dan Gibran di Rakernas PDI Perjuangan
- Kemen PPPA Ambil Langkah Cepat dalam Kasus Kekerasan Anak Berujung Korban Meninggal
- Begini Reaksi Wakilnya Anies Begitu Tahu Suporter Persija Bikin Kerumunan di Bundara HI
- Capai Rp 300 Triliun, Ini Rincian Kerugian Negara Dalam Korupsi PT Timah
- KPK Ngaku Kehilangan Jejak Harun Seteleh Sempat Deteksi Keberadaannya
- Starbucks Buka Kafe di Perbatasan, Seruput Kopi Pandangi Korea Utara
- FOTO: Peracik Parfum Tunanetra Ciptakan Wewangian Terinspirasi Musik
- Hitungan Detik Mobil Milik Tokoh ini Tertumbang Pohon, untungnya...