Pemerintah Butuh Rp50 T untuk Beri Terang 780 Rumah Tangga di Lima Tahun ke Depan
Pemerintah memerlukan investasi senilai Rp50 triliun untuk mengelektrifikasi sebanyak 5.758 desa yang belum teraliri listrik dalam kurun 5 tahun ke depan. Rencana ini tercantum dalam rencana usaha penambahan tenaga litrik (RUPTL) PLN 2025-2034.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan 780 rumah tangga akan mendapat nyala terang listrik selama lima tahun ke depan.
"Tugas kami lima tahun ke depan melalui Program Lisdes 2025-2029 sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo kepada kami adalah segera menginventarisir dan membuat program terobosan dalam rangka memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki," kata Bahlil, di Jakarta, dikutip Kamis (29/05/2025).
Baca Juga: Bahlil Perintahkan PLN Konsisten Jalankan RUPTL
Bagi Bahlil, energi bukan hanya persoalan kebutuhan, tapi juga bentuk pemerataan dan keadilan yang harus dilakukan dari Aceh sampai Papua.
"Upaya menyediakan akses desa belum berlistrik ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya bersama pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan," ujarnya.
Baca Juga: Soal Diskon Tarif Listrik, Bahlil Jujur: Belum Dapat Laporan!
Lisdes merupakan program pemerintah melalui penugasan kepada PLN untuk melistriki seluruh pelosok desa dengan membangun jaringan distribusi. Program ini merupakan program rutin, dimana hingga akhir tahun 2024, sebanyak 83.693 desa dan kelurahan di Indonesia telah menikmati listrik.
Tak hanya Lisdes, sejak tahun 2022 hingga 2024, Kementerian ESDM juga menyalurkan 367.212 sambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga tidak mampu sebagai komitmen pemerintah mewujudkan energi berkeadilan melalui penyediaan akses listrik.
下一篇:Makna Busana Paus Fransiskus: Simbol Kesederhanaan Hingga Akhir Hayat
相关文章:
- PDIP Melayangkan 13 Gugatan ke MK Terkait Hasil Pileg 2024
- Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram
- Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon
- Lebih Banyak Dokter Kandungan Pria Daripada Wanita, Benarkah?
- Jokowi Kasih Sinyal BBM Naik 1 Juni 2024, Pertamina: Masih Kami Review
- Malaysia Bidik Rp45 T dari Wisata Medis, RI Sumbang Turis Terbanyak
- Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
- Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
- Hakim Tolak Preperadilan MAKI Soal Penghentian Penyidikan Kasus Harun Masiku
- 7 Buah Terbaik untuk Kesehatan Mata, Penglihatan Kian Cemerlang
相关推荐:
- Pemberian Wawan ke Jennifer Dunn: Mulai Alphard Vellfire Hingga Tiket Nonton
- THR CAIR! Saldo Dana Bansos Maret 2025 Tahap II Dipercepat Masuk Rekening, Cek Besarannya
- VIDEO: Berjalan di Bawah Mekar Sakura Sepanjang Sungai Meguro Tokyo
- Keistimewaan Meninggal di 10 Hari Terakhir Ramadan, Husnul Khotimah?
- Saat Trump Sibuk Larang Mahasiswa Asing Masuk Harvard, Indonesia Makin Mesra dengan Inggris
- Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI
- Ahok Tiba di Kejagung Bawa Data Korupsi Pertamina: Saya Senang Bisa Bantu!
- Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya
- Jubir Sebut Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 Jadi Yang Terbanyak Diterima MK
- Jaga Kesehatan Ginjal dengan Daun Gedi, Ini 7 Manfaatnya
- Mengenal Crossmatch Darah, Tes yang Dilakukan Sebelum Donor Dilakukan
- Bagaimana Islam Memandang Vasektomi?
- PO Bus yang Kecelakaan di Subang Dipastikan Bodong
- 7 Tanda Ginjal Anak Bermasalah, Ayah Ibu Tak Boleh Abai
- Koleksi BOSS x Beckham Dirilis, Padukan Nuansa Formal dan Kasual
- Harga Bitcoin Terkoreksi Menembus Rp1,6 Miliar, Investor Crypto Alami Likuidasi Rp11 Triliun
- bank bjb Syariah Gelar Investor Gathering, Kenalkan Sukuk Subordinasi Pertama Senilai Rp300 Miliar
- FOTO: Pesona Kota Tua 'Al
- Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025
- Gunung Rinjani Kembali Dibuka untuk Pendakian Mulai 3 April 2025