- Warta Ekonomi,quickq安卓怎么下载安装 Jakarta -
Pemerintah akan mendirikan AI Centre of Excellencedi Papua sebagai bagian dari strategi transformasi digital nasional dan penguatan talenta lokal. Langkah ini diumumkan dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 yang digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menyatakan pendirian pusat kecerdasan buatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Ia menekankan bahwa transformasi digital dan penguatan kapasitas nasional tidak dapat hanya menjadi simbol, tetapi harus diwujudkan melalui langkah konkret yang menyasar daerah-daerah strategis seperti Papua.
“Kebangkitan itu bukan peristiwa yang selesai dalam satu masa, kebangkitan adalah ikhtiar yang harus terus kita hidupkan. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman saat ini,” ujar Meutya dalam pidatonya.
Ia menegaskan, pendirian AI Centre of Excellencedi Papua menjadi bagian dari implementasi Asta Cita, delapan misi besar yang menjadi fondasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Asta Cita mencakup transformasi digital, pengentasan kemiskinan ekstrem, hingga pemerataan layanan kesehatan digital yang inklusif.
Baca Juga: Komdigi Bidik Industri Gim Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional
“Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama dari Kebangkitan Nasional, delapan misi besar untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat,” kata Meutya.
Di luar sektor teknologi, pemerintah juga terus menggulirkan kebijakan berbasis kesejahteraan rakyat. Salah satunya adalah program makan bergizi gratis yang ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025. Selain itu, layanan pemeriksaan kesehatan gratis telah menyentuh lebih dari 4,15 juta warga hingga Mei 2025.
Baca Juga: Komdigi Desak Meta Blokir Grup Facebook Bermuatan Fantasi Dewasa terhadap Anak
Menurut Meutya, kebijakan-kebijakan tersebut merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah pada kebutuhan dasar masyarakat. “Kami percaya kebangkitan yang besar justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana, dari kehidupan yang tenang, dari perut yang terisi, dan hati yang lapang,” ujarnya.
Upacara peringatan Harkitnas juga diisi dengan ziarah dan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa. Meutya menyatakan, tema peringatan tahun ini, “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat,” mencerminkan semangat kolektif untuk menghadapi krisis global—mulai dari disrupsi teknologi, krisis pangan, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital.
“Dalam arus globalisasi yang semakin kuat, kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan tapi juga kemandirian,” tutupnya.
Papua Dipilih Jadi Basis AI Nasional, Ini Kata Meutya Hafid
人参与 | 时间:2025-05-21 02:35:56
相关文章
- Pelantikan Paus Leo XIV Simbol Harapan Baru Keadilan Ekonomi yang Diperjuangkan Koperasi
- Gerindra Hormati Keinginan PDI Perjuangan Pilih Oposisi
- Sedang Dihitung, Heru Budi Pastikan Nilai UMP DKI 2023 di Atas Inflasi
- PDIP Keberatan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Komarudin: Itu Wewenang Pembuat UU Bukan MK!
- Pemerintah Jamin Stok LPG di Periode Nataru Aman!
- Heboh Anggur Shine Muscat, Ini Cara Menghilangkan Pestisida pada Buah
- Insiden Penembakan Pesawat PT Asian One Air di Papua, Kemenhub Pastikan Semua Penumpang Selamat
- Polri Cegah Penyebaran Berita Hoax Terkait Pemilu 2024 Sejak Dini
- Riset Luminate
- Jokowi Nengokin Sirkuit Formula E dengan Anies Baswedan, Anak Buah Haji Giring: Kami Melihat...
评论专区