Ayah Ibu, Ini 9 Pola Asuh yang Bikin Anak Cerdas dan Bahagia
Daftar Isi
- 1. Baca atau nonton tayangan berita dan berdiskusi
- 2. Tidak apa-apa melakukan kesalahan
- 3. Berikan pujian atas usaha anak
- 4. Tak perlu overprotective
- 5. Screen time dibatasi
- 6. Berikan contoh
- 7. Belajar dari anak
- 8. Biarkan anak bermain
- 9. Biarkan anak merasakan emosi
Keluarga punya kontribusi besar pada tumbuh kembang anak. Simak cara mengasuhanak agar tumbuh lebih cerdas dan bahagia.
Orang tua menginginkan yang terbaik buat anak. Tak heran anak disekolahkan di sekolah terbaik, difasilitasi minat dan bakatnya, juga diberi nutrisi lengkap.
Tak hanya itu, cara pengasuhan pun tak kalah penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Orang tua dapat menonton berita bersama anak-anaknya agar mengetahui isu-isu yang akan dibahas di kelas," ujar Katherine Palmer, seorang guru di Calgary, Kanada, mengutip Business Insider.
Membicarakan peristiwa penting membantu anak mengartikulasikan pandangan pribadi mereka. Selanjutnya, mereka berkesempatan berpikir kritis dan melatih kemampuan komunikasi.
2. Tidak apa-apa melakukan kesalahan
Rasa frustrasi dan putus asa ketika menghadapi kegagalan adalah wajar. Ketrampilan yang perlu dipelajari adalah menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran.
Saat anak gagal dan melakukan kesalahan, orang tua perlu merangkul anak dan tidak serta merta menghukum mereka. Anak perlu diajarkan bahwa kegagalan adalah bagian dari pembelajaran dan dorong anak untuk terus berusaha.
3. Berikan pujian atas usaha anak
![]() |
Guru dan kepala bagian akademik di Varsity Tutors Brian Galvin menuturkan, pemberian imbalan atas nilai yang bagus tidak terlalu berpengaruh.
"Ketika orang tua menghargai upaya, antusiasme dan kemauan untuk mencoba hal-hal baru (dan mungkin gagal), kemungkinan besar siswa akan terus melakukan upaya yang mengarah pada kesuksesan," katanya.
4. Tak perlu overprotective
Pola asuh 'helikopter' memungkinkan anak dilindungi orang tua tapi berujung pada dosis yang tak semestinya. Orang tua yang overprotectivesecara tidak sadar membuat anak kesulitan memecahkan masalah sendiri.
Mengutip Inc, membiarkan anak melakukan kesalahan dan mengembangkan ketahanan serta akal sangat penting untuk menyiapkan kesuksesan mereka.
5. Screen time dibatasi
Screen timealias waktu anak menatap layar perlu dibatasi. Banyak riset membuktikan hubungan screen timedengan obesitas anak, pola tidur tidak teratur, dan masalah perilaku.
Dorong anak untuk jadi konsumen aktif. Dampingi anak selama screen timedan ajak mereka diskusi tentang apa yang ditonton.
Lihat Juga :![]() |
6. Berikan contoh
Orang tua sebaiknya lebih banyak memberikan teladan, bukan ceramah bermuatan nasihat. Anak menirukan apa yang dilakukan orang tua.
Anda menasihati anak untuk membuang sampah pada tempatnya. Tentu saja Anda juga harus melakukannya.
7. Belajar dari anak
Bayangkan ada hal yang membuat Anda bersemangat. Anda tentu ingin menceritakannya pada dunia. Kemudian, bayangkan ini terjadi pada anak.
Biarkan anak jadi 'guru' yang memberitahu Anda segala sesuatu yang mereka dapat di sekolah atau lingkungan. Anak pun akan terbuka dengan apa yang membuat mereka senang dan nyaman.
8. Biarkan anak bermain
![]() |
Bermain adalah cara anak memahami dunia. Masa anak-anak memang sebaiknya dihabiskan dengan bermain dan orang tua perlu menyediakan waktu buat mereka bermain atau bermain bersama anak.
"Ketika anak-anak melakukan apa yang mereka sukai, mereka akan menghadapi sekolah formal dan tantangan pribadi dengan lebih antusias," kata Benjamin Newton, salah pendiri penitipan anak Vivvi, New York.
9. Biarkan anak merasakan emosi
Orang tua cenderung ingin menghilangkan perasaan buruk yang dialami anak. Bisa dipahami bahwa orang tua tidak ingin anaknya sedih atau merasakan emosi negatif lain.
Saat orang tua menyuruh anak tidak menangis atau mengatakan semua baik-baik saja, anak bisa menganggap bahwa emosi negatif itu bukan hal yang baik.
"Anak-anak harus belajar bahwa tidak apa-apa bagi mereka untuk mengalami berbagai emosi," kata psikolog klinis Alyssa Austern.
(els/asr)-
8 Ide Bisnis Tanpa Modal di Tahun 2023Kasus Guru Aniaya Murid di SMKN 1 Jakarta Berujung Damai, Korban Cabut LaporanIndoBuildTech Expo Part2Ketum PPP Suharso Monoarfa Dilaporkan ke Bareskrim Soal 'Amplop Kiai'Meski Ketua KPK Baru Sudah Dilantik, Pimpinan Lama Masih Bertugas hingga 20 DesemberTak Profesional Tangani Kasus Brigadir J, Kapolri Copot dan Mutasi 24 Personel ke YanmaRidwan Kamil Jadi Cawapres Pilihan Projo, Pengamat: Karena Punya Kedekatan dengan JokowiAXA Mandiri Andalkan Produk Baru di Tengah Ketidakpastian EkonomiKeseruan Jakarta X Beauty 2023, Diskon sampai Flash Sale GilaWakilnya Anies Ingatkan Tempat Hiburan di Jakarta Mesti Dibuka Bertahap
下一篇:LPS Jamin Indonesia Tidak Akan Krismon Lagi seperti Tahun 1998
- ·BPOM Temukan 43 Kosmetik Impor Ilegal Berbahaya, Bisa Picu Kanker
- ·Duh... Pegawai KPK Nyolong 1,9 kilo Emas Sitaan, Sangat Mencoreng Citra Lembaga
- ·Isu Disharmoni Panglima TNI Andika dan KSAD Dudung, DPR Harap Isunya Tak Diperpanjang
- ·Gencar Promosi Sufor Bikin Angka Menyusui di Indonesia Turun
- ·Muhammadiyah Sebut Tak Perlu Ada Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
- ·Deputi Dumas KPK Senin Depan Diperiksa Ditkrimsus PMJ
- ·Pemanis Buatan Picu Serangan Jantung, Studi Ungkap Penyebabnya
- ·Isu Disharmoni Panglima TNI Andika dan KSAD Dudung, DPR Harap Isunya Tak Diperpanjang
- ·Demi Bitcoin Treasury, Trump Media Kumpulkan Dana Rp38 Triliun
- ·Ngeri! Truk Tronton Mendadak Jalan Mundur Di Lebak Bulus, Pedagang Bakpao Hingga Angkot Jadi Korban
- ·Nilai Kepemimpinan Anies Baswedan, PSI Pesimis Janji Kampanye Terpenuhi: Kami Realistis...
- ·Makin Panas, Ini Dia Babak Baru Perseteruan Hotman vs Hotma
- ·Ini Kunci Jawaban Sulingjar Paket B Guru SD
- ·Pemeriksaan Ketua KPK Dijadwalkan Ditkrimsus PMJ
- ·Nilai Kepemimpinan Anies Baswedan, PSI Pesimis Janji Kampanye Terpenuhi: Kami Realistis...
- ·Pekan ASI Sedunia: Ibu Menyusui Butuh Dukungan Penuh
- ·Disebut Mi Terjelek di Dunia, Apa Itu Mi Lethek?
- ·Nestapa Ortu Santri yang Tewas Dikeroyok Senior di Tangerang: di Mana Rasa Kasihannya?
- ·FOTO: Ekspresi Para Bintang Olimpiade Lewat Nail Art
- ·7 Manfaat Makan Buncis, Ada Efek Sampingnya Enggak?
- ·11 Tempat Wisata Dunia Tak Bisa Dikunjungi pada 2024
- ·Jakpro Akan Bangun Jaringan Utilitas Bawah Tanah di Jaksel Sepanjang 115 Km, Target Rampung 2023
- ·Dicatat dalam Sejarah, Bima Arya Penjarakan Habib Rizieq!
- ·Polda Metro Jaya Ringkus 296 Penjudi Selama 4 Hari Operasi Kamtibmas
- ·Pendaftaran Bintara Bakomsus Polri 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- ·Turis Minta Maaf Usai Coret
- ·10 Negara Paling Susah Terbitkan Visa untuk Wisatawan Asing
- ·Pekan ASI Sedunia: Ibu Menyusui Butuh Dukungan Penuh
- ·Ngeri! Truk Tronton Mendadak Jalan Mundur Di Lebak Bulus, Pedagang Bakpao Hingga Angkot Jadi Korban
- ·Makin Panas, Ini Dia Babak Baru Perseteruan Hotman vs Hotma
- ·3 Cara Menyimpan Tempe di Kulkas agar Tahan Lama Hingga 2 Minggu
- ·Mau Lengser Dua Bulan Lagi, Anies Baswedan Nyanyi Lagu Januari: Sampai di Sini Kisah Kita
- ·Pemeriksaan Ketua KPK Dijadwalkan Ditkrimsus PMJ
- ·Suharso Monoarfa Diminta Mundur dari Menteri PPN, Buntut Dicopot dari Ketum PPP
- ·Tanggapi Pneumonia Misterius di China, Dinkes Imbau Warga Pakai Masker
- ·Imbas Pembangunan JPO, Halte Velbak Transjakarta Ditutup Sementara