- Jakarta,quickq快克官网 CNN Indonesia--
Koleksi coutureFall/Winter 2024/25 karya Robert Wun yang bertajuk "TIME" menandai tonggak penting bagi sang desainer. Koleksi ini merayakan satu dekade perjalanan kreatifnya.
Koleksi ini menyelami sifat waktu yang abstrak dan sulit dipahami, mengeksplorasi dampaknya terhadap dunia melalui pengerjaan rumit yang melambangkan esensi couture.
Visi Robert Wun adalah memberikan pengalaman sinematik kepada penontonnya, sebuah undangan untuk tenggelam dalam perjalanan waktu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Kala Dua Desainer India Hipnotis Panggung Couture Paris
Merah Darah dan Perjalanan Anatomi Tubuh Koleksi Unveil Yuima Nakazato
Puisi Couture Untuk Paris Karya Stephane Rolland
Untuk melengkapinya, ada mantel hitam yang dipadukan dengan payung. Lengkap dengan semburat warna putih, semakin menekankan tema hujan dan kekuatan transformatifnya.
Eksplorasi waktu oleh Robert Wun tidak terbatas pada palet monokromatik. Mantel berwarna biru langit yang dihiasi dengan kupu-kupu menggambarkan keindahan sesaat dari makhluk ini. Ini juga melambangkan transformasi dan sifat kehidupan yang sementara.
Motif ini dilanjutkan pada gaun berwarna merah dengan bahu membulat, menampilkan detail tulleyang membentuk segerombolan kupu-kupu. Tampilan ini menciptakan kesan gerak dan vitalitas yang dinamis.
Koleksinya juga mencakup warna-warna berani dan cerah yang mencerminkan perubahan musim. Gaun bodysuithijau zamrud membangkitkan kesegaran musim semi, sedangkan gaun lipit dengan motif lubang terbakar menambah sentuhan edgydan avant-garde.
Palet warna bertransisi dari merah muda beludru dan kuning cerah ke biru elektrik dan putih bersih. Masing-masing warna mewakili aspek berbeda dari alam dan perjalanan waktu.
Koleksi "TIME" karya Robert Wun di Paris Couture Week. (CNN Indonesia/Fandi Stuerz)
"Ini tentang merangkul waktu sebagai batasan. Koleksi adalah tentang waktu, secara fisik dan emosional, dan menurut saya Anda tidak bisa mengubahnya, lingkaran waktu," jelasnya kepada CNNIndonesia.comdi belakang panggung usai pertunjukan, pekan lalu.
Puncak dari showini adalah tampilan terakhirnya, sebuah gaun hitam bertabur ribuan manik-manik yang berkilau dalam warna-warni galaksi. Karya ini terlihat menyerupai "Pillars of Creation".
Karya ini merupakan bukti kemampuannya dalam menangkap keindahan alam semesta yang menakjubkan, melambangkan kemungkinan tak terbatas yang melampaui batas waktu.
Lihat Juga :
Laporan dari ParisPesona Dekadensi dan Kemewahan dalam Couture Alexis Mabille
Sebagai satu-satunya desainer asal London yang tampil di kalender resmi Paris Couture Week, Robert Wun mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"[Couture Week] adalah platformyang sangat bagus bagi para desainer yang belum tentu merasa perlu menyesuaikan diri dengan jadwal ready-to-wear, di mana pasar lebih kejam dan tak kenal ampun", katanya.
Sepanjang koleksinya, Robert Wun mengajukan pertanyaan introspektif tentang perjalanannya sendiri sebagai seorang desainer: mengapa ia terus berkreasi, dan berapa lama ia akan menempuh jalur ini.
Jawabannya, ujar Wun, terletak pada kesadaran bahwa akan ada akhir yang tak terhindarkan dan menemukan kedamaian dalam pengetahuan bahwa segala sesuatu bersifat sementara.
Koleksi "TIME" karya Robert Wun di Paris Couture Week. (CNN Indonesia/Fandi Stuerz)
Ia juga menyoroti soal tren peragaan busana zaman kiwari. Menurutnya, banyak yang berpendapat bahwa yang penting bukan-lah soal desain yang dipamerkan, tapi tamu yang berada di barisan depan.
"Orang-orang segera lupa seperti apa pakaian yang ditampilkan, seperti apa fesyennya, dan couture mungkin adalah hal yang paling penting. Satu-satunya platform di mana Anda bisa benar-benar melihat desainnya," lanjut dia.
Refleksi filosofis ini dijalin secara rumit ke dalam desainnya. Dengan demikian, "TIME" bukan sekadar perayaan satu dekade kreativitasnya, tapi juga meditasi tentang hakikat couturesebagai platformpenting
(asr/asr) 顶: 11351踩: 3
Perjalanan Waktu Koleksi Couture 'TIME' Robert Wun
人参与 | 时间:2025-05-21 16:36:33
相关文章
- FOTO: Cita Rasa Kopi Bromo yang Tak Tergantikan
- Menteri UMKM Khawatirkan Kasus Mama Khas Banjar yang Diproses Secara Pidana
- NYALANG: Kaki
- Negosiasi Rusia
- BRI Umumkan 45 Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers
- Asik! Harga BBM Pertamax RON 92 Turun di SPBU se
- PKB: Di Luar Negeri, Ormas Bertindak Premanisme Bisa Dibubarkan Lewat UU Antiterorisme
- Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat
- Bisa Digunakan di HP 'Kentang'? Gemma 3N, AI Terbaru Milik Google
- Jakarta Sepi di Libur Panjang? Jangan Lupa Klaim Saldo Dana Kaget Ini
评论专区