Evaluasi 100 Hari Prabowo, Ekonom Soroti Dampak Program Pemerintah ke Kelas Menengah
JAKARTA,quickq最新版本安卓下载 DISWAY.ID -Periode seratus hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menjadi bahan evaluasi publik.
Pasalnya, dengan skala kabinet yang besar dan berbagai program populis yang dicanangkan, muncul pertanyaan besar mengenai keberlanjutan fiskal dan keseimbangan beban ekonomi yang ditanggung oleh berbagai lapisan masyarakat, terutama kelas menengah.
Menurut pendapat Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, konteks kebijakan ekonomi yang diusung juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Prabowo Akui Sudah Bahas Penembakan WNI di Malaysia dengan PM Anwar Ibrahim
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Beberkan Dua Perusahaan Pemilik HGB Pagar Laut Bekasi, Nusron: PT CL dan MAN
Terutama ketika program-program seperti Makan Bergizi Gratis, swasembada pangan, dan peningkatan belanja infrastruktur membutuhkan alokasi anggaran yang sangat besar.
"Kelas menengah, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, menghadapi tekanan yang semakin besar akibat ambisi populis yang diterapkan oleh pemerintahan," jelas Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 30 Januari 2025.
Achmad menambahkan, penerimaan negara yang didorong oleh target pajak yang tinggi juga membuat kelompok kelas menengah harus menanggung beban lebih berat dalam bentuk peningkatan pajak dan biaya hidup yang semakin tinggi.
Salah satu kebijakan yang paling kontroversial dalam seratus hari pertama ini adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program yang awalnya menargetkan 17,5 juta penerima manfaat ini kini direncanakan untuk melakukan ekspansi hingga 82,5 juta penerima.
BACA JUGA:Usai Proses Ekstradisi Rampung, KPK Akan Langsung Tahan Paulus Tannos
BACA JUGA:Pesan Prabowo ke WNI: Jangan Terlibat Kegiatan Ilegal dan Jangan Mau Dibohongi Sindikat
Dengan kata lain, program ini akan membutuhkan tambahan anggaran hingga Rp 100 triliun.
"Anggaran ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat semakin memperlebar defisit anggaran negara. Ketika defisit membesar, jalan keluar yang paling sering diambil adalah dengan menaikkan pajak dan mengurangi subsidi di sektor lain, yang berpotensi semakin menekan daya beli masyarakat kelas menengah," jelas Achmad.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:热点)
Renovasi Sekolah Rusak, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp17,1 Triliun
Industri Galangan Kapal RI Mampu Penuhi Kebutuhan Kapal Berkualitas Tinggi
Mulai 2026, OJK Wajibkan Pelaku Aset Kripto Laporkan Keuangan Tahunan
IDRX Wakili Indonesia di Stablecon 2025, Bawa Stablecoin Berbasis Rupiah di Panggung Internasional
Dua Pengedar Ganja Kena Ciduk Polisi
- Anies Mau Bikin Ormas, Cak Imin: Belum Diberi Tahu dan Tidak Tahu
- Kembali Gelar APSAT 2025, ASSI Dorong Inovasi dan Kolaborasi Industri Satelit
- Elnusa Petrofin Hijaukan Jalur Distribusi Energi dengan Menanam 9.292 Pohon
- Apa Saja Pengalaman Nezar Patria Usai Ditunjuk Jadi Wamenkominfo Baru? Begini Kata Jokowi
- Jadi Incaran! 10 UMP Tertinggi 2025 untuk Fresh Graduate, Jakarta dan Papua Pegunungan Teratas
- 6.748 Kasus Positif dalam Sepekan PSBB Transisi, Mas Anies Tolong
- 俄罗斯艺术留学美术学院推荐及申请流程
- Go Private Disetujui, Humpuss Intermoda (HITS) Siap Delisting dari Bursa
-
Heboh Mobil RI 36 Kawal Raffi Ahmad, Cak Imin Angkat Bicara: Kalau Tidak Butuh, Ya Biasa Saja
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar mengom ...[详细]
-
Banyak Orang Ternyata Tak Suka Pesan Tiket Pesawat di Ponsel, Kenapa?
Jakarta, CNN Indonesia-- Di era perjalanan modern, sebagian besar orang memesan tiket pesawatsecara ...[详细]
-
Prancis Dikunjungi 100 Juta Turis pada 2024, Jadi Destinasi Terpopuler
Jakarta, CNN Indonesia-- Tuan rumah Olimpiade 2024, Prancis, mempertahankan posisinya sebagai destin ...[详细]
-
Aturan Terbaru Liburan ke Thailand Mulai 1 Mei
Jakarta, CNN Indonesia-- Thailand akan menerapkan aturan baru untuk wisatawan mancanegarayang hendak ...[详细]
-
Dua Pengedar Ganja Kena Ciduk Polisi
Warta Ekonomi, Muntok - Polisi Sektor Tempilang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meringkus dua or ...[详细]
-
Istri dan Keluarga Panji Gumilang Segera Dipanggil Bareskrim: Dalami Penyelidikan TPPU Al Zaytun
JAKARTA, DISWAY.ID- Istri dan keluarga Panji Gumilang segera dipanggil Bareskrim untuk dalami penyel ...[详细]
-
Editor Metro TV Dibunuh, Pacar Menyesal Tak Turuti Permintaan Ini
Warta Ekonomi, Jakarta - Pacar editor Metro TV Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah, mengungkapkan penyes ...[详细]
-
Kasus Pendaftaran IMEI Ilegal Bikin Negara Rugi Rp353 Miliar
JAKARTA, DISWAY.ID--Jajaran Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap enam orang ters ...[详细]
-
Jajaran Saham Paling Tokcer dalam Sepekan, Ada yang Terbang hingga 70%
Warta Ekonomi, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan tren positif sepanj ...[详细]
-
Apa Saja Pengalaman Nezar Patria Usai Ditunjuk Jadi Wamenkominfo Baru? Begini Kata Jokowi
JAKARTA, DISWAY.ID --Ada beberapa pengalaman yang dimiliki Nezar Patria sehingga Presiden Joko Widod ...[详细]
Pesan Hendri Satrio di Pengujung Tahun 2024: Saatnya Partai Politik Lakukan Evaluasi Internal!
7 Destinasi Wisata Alternatif Terbaik di Indonesia Selain Bali
- Sri Mulyani Dorong Edukasi Saham Mulai Diajarkan sejak SD, Pengamat: Penting dan Menarik
- Polri Ungkap Alasan Penahanan Panji Gumilang: Ngaku Sakit Muncul di Publik dan Tak Kooperatif
- Kasus Editor Metro TV, Saksi: 2 Pria Mencurigakan Lewat Dini Hari
- Syukuran HUT ke
- Terbukti Tembak Siswa SMK, Aipda Robig Dipecat Tidak Hormat!
- Mengaku Bagian Produk Gus Dur, Cak Imin: Kalau Berhasil
- Bahaya Penyakit Chikungunya, Bagaimana Cegah Agar Tak Terinfeksi?