Mengapa Banyak Orang Menangis Dengar Lagu Patah Hati Taylor Swift?
Taylor Swiftkembali dengan album ke-11 yang berjudul The Tortured Poets Department. Ia membawa nuansa emosional yang mendalam dalam album teranyarnya.
Album ini merupakan rilisan pertama Swift sejak kandasnya hubungan ia dengan mantan kekasihnya enam tahun lalu.
Pada album ini, Swift menghadirkan lagu-lagu perpisahan dengan bumbu kemarahan, kesedihan, kerinduan, dan kebingungan yang sesuai dengan selera penggemar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Psikolog Arianna Galligher mengatakan, katarsis dan validasi adalah dua hal yang membuat menangis saat mendengarkan lagu patah hati seperti yang dibuat Swift terasa enak.
"Mengapa rasanya enak sekali? Katarsis dan validasi," ujar Galligher, melansir CNN.
Katarsis sendiri merupakan pelepasan emosi atau keluh kesah yang tersimpan di dalam batin. Dalam hal ini, lanjut dia, pendengar butuh memvalidasi perasaannya melalui sebuah lagu.
"Ada manfaatnya jika kita punya kesempatan untuk mengeksplorasi emosi yang lebih menyakitkan dan merasa tidak apa-apa karena orang lain juga mengalaminya," ujar Galligher.
Ia juga menilai, kesuksesan Swift dalam lagu-lagu perpisahan berasal dari nuansa yang dihadirkan.
"Meski ada kesedihan dan kehilangan, tapi ada juga tema pemberdayaan," ujarnya.
![]() |
Hal yang sama juga disampaikan oleh psikolog lainnya Jaryd Hiser. Ia mengatakan, musik jadi kunci yang membawa orang-orang untuk berani kembali mengunjungi perasaan menyakitkan.
"Saya menganggapnya sebagai cara mudah menuju kesadaran. Jika kita bisa selalu sadar, itu bagus. Tapi, kebanyakan dari kita tidak bisa sadar," ujar Hiser.
Hiser sendiri kerap melatih kesadaran pasien melalui hal-hal yang disukai. Hal-hal ini bisa saja salah satunya adalah lagu-lagu patah hati seperti yang hadir dalam album teranyar Swift.
"Hal-hal seperti itu bisa membuat kita tertarik dan membiarkan kita meluapkan emosi kita pada saat itu," ujar Hiser.
(sya/asr)(责任编辑:休闲)
- FOTO: Syahdunya Alunan Lagu ala Christmas Carol Rayakan Natal 2023
- Cawapresnya Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan: Kriteria Semuanya Sudah
- Apa Saja yang Disunahkan di Tahun Baru Islam?
- Tentukan Arah Koalisi Baru, Partai Demokrat Tunda Rapimnas
- ICW Setuju UU Tipikor Direvisi, Gratifikasi Tak Hanya Pejabat Publik tapi Keluarga dan Kroninya
- Usai Viral Pelecehan terhadap Anak di Mal, Manajemen Bintaro Xchange Pertebal Keamanan
- Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT
- Pembacaan Putusan Kasus Penipuan Tas Mewah, Martin Lukas: Korban Harapkan Keadilan
- LSI Prediksi, Tiga Pasangan Cagub DKI Berpotensi Masuk Putaran II
- 2025美国本科建筑设计专业排名榜
- YouTube DPR RI Dihack Judi Slot, Bareskrim Kejar Pelaku
- Anies Baswedan Dibonceng Pakai Skutik Saat Urus SKCK di Gedung Baintelkam Polri
- HUT TNI ke
- Ketua DPP PKB Soroti Gaji Fantastis Petinggi ACT: Terlalu Berlebihan
- Kemkomdigi dan Kemensesneg Gelar Pertemuan Bahas Asta Cita
- Wagub Riza Bantah Pemprov DKI Ada Kerja Sama dengan ACT Untuk Penyaluran Daging Kurban
- Dolar Melemah, Greenback Tertekan Sinyal Merah The Fed
- Apa Saja yang Disunahkan di Tahun Baru Islam?
- RUU Minerba Atur Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang, Ini Tanggapan Kemendiktisaintek
- Tentukan Arah Koalisi Baru, Partai Demokrat Tunda Rapimnas