会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI!

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

时间:2025-06-09 12:08:52 来源:quickq下载加速器官方版 作者:百科 阅读:968次
Warta Ekonomi,quickq下载地址安卓 Jakarta -

Penjabat (Pj.) Gubernur Teguh Setyabudi menyampaikan perkembangan ekonomi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

"Pada Triwulan III-2024, perekonomian Jakarta tumbuh sebesar 4,93% dibandingkan triwulan yang sama pada 2023 (yoy).  Ekonomi Jakarta Triwulan III-2024 tumbuh sebesar 0,23% dibandingkan Triwulan II–2024 (qtq),” ujar Pj. Gubernur Teguh di Hotel Double Tree by Hilton, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (6/12).

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

Baca Juga: Bank Indonesia Laporkan Cadangan Devisa November 2024

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

Melansir dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, High Level Meeting ini membahas upaya Pemprov DKI Jakarta menjaga ketahanan pangan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) di DKI Jakarta dan juga terkait akselerasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah guna penguatan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.

Pj Gubernur Teguh Sampaikan Perkembangan Ekonomi di Pemprov DKI

Lebih lanjut, Pj. Gubernur Teguh menjelaskan upaya pengendalian inflasi di DKI Jakarta. Pada November 2024, Jakarta mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,29% (mtm). Menurutnya, tingkat ini sedikit lebih rendah daripada inflasi nasional yang sebesar 0,30%.

“Jakarta mengalami inflasi secara tahunan sebesar 1,58% (yoy) dan secara tahunan kalender sebesar 1,10% (ytd). Pada saat yang sama, lima komoditas utama penyumbang inflasi Jakarta secara bulanan (mtm), yaitu bawang merah, tomat, emas perhiasan, daging ayam ras, dan minyak goreng. Secara tahunan (yoy), lima komoditas utama penyumbang inflasi Jakarta, yaitu emas perhiasan, beras, kue kering berminyak, sewa rumah, dan upah asisten rumah tangga,” paparnya.

Kendati demikian, pada Nataru 2024, Pemprov DKI Jakarta telah memperkirakan harga pangan dalam kondisi stabil dengan kenaikan dan penurunan harga yang wajar. Hal ini disebabkan pasokan dan stok pangan di DKI Jakarta dalam kondisi cukup.

"Stok beberapa komoditas pangan yang tersedia di BUMD dan BUMN di Provinsi DKI Jakarta per tanggal 5 Desember 2024, antara lain beras 206.172 ton, daging sapi 744 ton, daging ayam 705 ton, gula pasir 2.565 ton dan minyak goreng 330 ton. Jadi, TPID Provinsi DKI Jakarta senantiasa melakukan strategi 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, Komunikasi efektif) untuk pengendalian inflasi. Dari sisi pengendalian inflasi pangan, TPID Provinsi DKI Jakarta senantiasa memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan di Jakarta," jelas Pj. Gubernur Teguh.

Hingga akhir 2024, inflasi di Provinsi DKI Jakarta diperkirakan mengalami kenaikan seiring dengan aktivitas ekonomi yang meningkat khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun, inflasi Jakarta diperkirakan tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 2,5%  ±  1%.  Beberapa komoditas pangan diprakirakan masih mengalami tren kenaikan harga ke depan seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada Hari Raya Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 serta implikasi perubahan harga komoditas global.

Dorong Percepatan Akselerasi Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Hal ini sebagai bagian dari transformasi menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern, transparan, dan akuntabel. Capaian terbaru tersebut menunjukkan bahwa Indeks ETPD DKI Jakarta meningkat dari 91,5% pada semester I 2022 menjadi 98,3% pada semester I 2024.

"Kenaikan ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif strategis yang telah dilakukan, termasuk pengembangan layanan digital serta perluasan kanal pembayaran digital yang semakin memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Salah satu inovasi yang akan segera diimplementasikan adalah kartu kredit pemerintah daerah sebagai bagian dari penguatan tata kelola keuangan yang lebih efisien," ujar Arlyana.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Jerman Protes Tarif Mobil AS: Kita Tak Boleh Mundur Hadapi Trump
  • Mengenal Sungai Seine Paris, Tempat Pembukaan Olimpiade 2024
  • FOTO: Kala Santorini Kebanjiran Turis
  • 7 Manfaat Minum Jus Jeruk, Bikin Kulit Glowing dan Cegah Batu Ginjal
  • Konjen RI Ingatkan Jamaah Jangan Coba
  • Kota Wisata Ini Disambar Petir 58 Ribu Kali, Turis Kalang Kabut
  • Jokowi & Prabowo Upacara HUT RI ke
  • Gawat! Oknum ASN Ditangkap Satgas Damai Cartenz Gegara Jadi Pemasok Senjata Api untuk KKB
推荐内容
  • Arus Balik Lebaran dari Surabaya ke Jakarta, Wajib Siapkan Saldo E
  • 2 Fase Ini Bisa Kamu Alami saat Berhenti Konsumsi Minuman Manis
  • Bebas dari Suspensi, Emiten Teknologi JATI Kembali Diperdagangkan Hari Ini
  • Studi Temukan Gen X dan Milenial Lebih Rentan Kena Kanker, Kok Bisa?
  • Kemenhub Gelar Mudik Ramah Disabilitas Melalui Angkutan Udara
  • Mau Diet ala Marshanda? Ini Panduan Intermittent Fasting Sesuai Usia