Senyum Terkembang Pedagang Kembang TPU Jeruk Purut Sambut Ramadan
Tangan-tangan keriput dengan lihai tak berhenti menggunting tangkai bunga mawar. Usai digunting, dilipatnya bunga itu dan dibungkus ke dalam plastik transparan.
Bagian bawah bunga dibiarkan terbuka untuk kemudian dimasukkan ke wadah berisi air.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seraya menyiapkan bunga dagangannya, ia sabar menunggu pembeli. Dengan ramah ia menawarkan para pejalan kaki ataupun kendaraan yang melintas di hadapannya.
Dari seluruh bunga dan air mawar yang ia jajakan di atas meja, Romenah bisa meraup keuntungan Rp1,5 juta hingga Rp2 juta dalam sehari jika peziarah tengah ramai berdatangan.
Lihat Juga :![]() |
Namun, cuaca Jakarta yang tak menentu belakangan ini turut memengaruhi pendapatannya. Hari pertama berjualan tak seramai dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"[Semoga] besok ramai, biasanya ramai tuh Sabtu/Minggu. Kalau hari biasa saya jualan juga cuma ya gitu agak sepi," ujarnya.
Menjelang Ramadan 2024/1445 H, hari ini merupakan hari pertama Romenah menjajakan bunga. Sejak 1991 ia berjualan bunga setiap Ramadan akan tiba.
"Munggahan tanggal 11 katanya, tanggal 10-nya masih jualan. Hari pertama puasa mah enggak," ucap dia.
Memasuki bulan puasa, Romenah pun fokus beribadah. Sebagian besar waktunya ia habiskan untuk mengaji.
Lihat Juga :![]() |
Hingga akhirnya suara takbir menggema bersahut-sahutan dari pengeras suara masjid. Romenah pun kembali berjualan bunga.
Tak banyak perbedaan bunga yang ia jajakan nanti. Hanya menambahkan bunga sedap malam.
Kali ini, untuk mereka yang berziarah di Hari Raya Idul Fitri. Berbeda dengan menjelang puasa, Romenah bergeser sedikit ke jalanan di depan TPU Jeruk Perut.
"Lebih ramai soalnya," ucapnya.
(mnf/pmg)下一篇:Airlangga Sebut Ada 1.164 Kader yang Direkrut Partai Golkar
相关文章:
- Wajah Membulat Karena Steroid, Apakah Bisa Kembali Normal?
- Cucu Pendiri Hermes Beri Warisan Rp170 Triliun ke Tukang Kebun
- Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, BPIP Lakukan Gladi Bersih
- KPK Jerat 26 Kepala Daerah, 2018 Jadi Tahun 'Horor' buat Gubernur hingga Bupati? (1)
- Pesan Kakorlantas ke Personel Pengamanan WWF: Jaga Etika hingga Sesuaikan Adat Bali
- AMAN Komitmen Jadi Relawan Prabowo
- Jaga Industri Baja Tak Tergerus Impor, WKU Kadin Saleh Husin Minta Keberpihakan Pemerintah
- Diisukan Bakal Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi, lho
- Wagub DKI Amini Pernyataan Jokowi Soal PPKM Tak Efektif
- Wujudkan Air Bersih dan Sanitasi Layak Warga Cimenyan via Berbuatbaik
相关推荐:
- Tersangka Jaringan Narkotika Internasional Residivis TPPU, Polisi Kembali Selidiki
- Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
- Desainer Matthew Williams Keluar dari Label Mewah Givenchy
- FOTO: 'Menara Miring' Simbol Kota Bologna di Ambang Keruntuhan
- FOTO: Kilat Roket Hiasi Langit Malam Yunani saat Paskah
- Optimalisasi Potensi Pasar Haji, Damri Ingin Ekspansi ke Arab Saudi
- Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis
- Wanita yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper Sempat Cekcok dengan Pelaku Usai Bersetubuh
- Senangnya Anies Baswedan Terima Mobile Laboratorium PCR Covid
- Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Warganet: Anies Emang Jagonya Bongkar Pasang dan Ngeles!
- Bagaimana Islam Memandang Vasektomi?
- 4 Mitos Makanan Penyebab Jerawat, Jangan Gampang Percaya
- Indonesia Leading Women Awards 15 Mei, Apresiasi Perempuan Inspiratif
- Basuki Hadimuljono Ajak WNI di Uzbekistan Ikut Bangun IKN: Kami Welcome
- Bongbong Marcos Perintahkan Lebih dari 100 Pimpinan BUMN Mundur
- 3 Daun untuk Kesehatan Mata: Cara Alami Jaga Fungsi Penglihatan
- Kenali Tanda Asam Urat Tinggi, Waspadai Gejalanya Sejak Dini
- FOTO: Menjaga Tradisi Silaturahmi dan Berbagi di Momen Lebaran
- Kelupaan Mandi Besar Sebelum Salat Idulfitri, Apakah Sah?
- Ahli Gizi: Menu Lokal MBG di NTT Disukai Anak