Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya
时间:2025-06-02 22:55:51 出处:综合阅读(143)
Fenomena overthinking atau berpikir berlebihan telah menjadi bagian dari konsep kultural masyarakatglobal. Termasuk di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan Health Collaborative Center baru-baru ini juga menemukan, setengah orang Indonesia atau 50 persen masyarakat mengalami overthinking.
Dokter Ray Wagiu Basrowi mengatakan dari setengah masyarakat Indonesia yang mengalami overthinking, kebanyakan yang mengalaminya justru perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan systematic review dari tahun 1979-2014, overthinking dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi sosial, politik, ekonomi, dan kesehatan. Di Indonesia, fenomena ini semakin terlihat, terutama di media sosial, dengan perempuan sebagai kelompok yang paling rentan mengalami overthinking.
Ray menjelaskan, perempuan memang memiliki risiko dua kali lipat lebih besar mengalami repetitive negative thoughts atau pemikiran negatif yang berulang jika dibandingkan laki-laki. Alasannya karena perempuan kebanyakan memiliki peran ganda, yang tentu tak banyak dialami laki-laki.
![]() |
"Perempuan Indonesia tidak hanya menjadi ibu dan istri, tetapi juga sering kali bekerja untuk menopang ekonomi keluarga. Karena mereka memiliki tanggung jawab di berbagai aspek kehidupan, tekanan psikologis yang mereka alami jauh lebih besar," kata dia.
Lebih lanjut, Ray mengatakan perempuan di bawah usia 40 tahun juga cenderung mengalami overthinking. Selain itu, faktor pendidikan juga berperan signifikan dalam fenomena ini.
Perempuan dengan tingkat pendidikan lebih rendah memiliki risiko overthinking 1,5 kali lebih besar. Selain itu 55 persen dari perempuan yang tidak bekerja atau kehilangan pekerjaan mengalami overthinking.
Lihat Juga :![]() |
"Status tidak bekerja meningkatkan risiko repetitive negative thoughts hingga hampir dua kali lipat," ujarnya.
Selain itu, perempuan Indonesia juga memiliki sifat komunal yang kuat. Mereka sering berbagi cerita dan mencurahkan perasaan kepada orang lain. Namun, dalam banyak kasus, curahan hati ini justru memperkuat siklus overthinking karena mereka terus-menerus mengulang pikiran negatif dalam diskusi dan refleksi diri.
"Dan perlu diingat, overthinking atau pikiran negatif itu selain berulang juga menular. Makanya ketika perempuan bercerita ke kelompoknya ini akan menular, pikiran negatif menular ke teman-temannya," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
上一篇: Menkominfo Usul Wulan Guritno Jadi Duta Anti Judi Online
下一篇: Tersangka Penipuan Mobil Jessica Iskandar Ditangkap saat Jalan
猜你喜欢
- VIDEO: Pesona Air Terjun Niagara dalam Balutan Es dan Salju
- FOTO: Permainan Red Light Green Light ala Squid Game di GBK
- Hadapi Praperadilan Setnov, KPK Bawa 200 Bukti Dokumen
- Ngadat Lagi! Pengguna Comline Bisa Batalkan Transaksi Tiket
- Penyerangan Ciracas, Kalau Pelaku Dilindungi Sama Saja Merusak
- VIDEO: Permainan Red Light Green Light Squid Game 'Gemparkan' GBK
- DPRD Kabupaten Bekasi Akan Tindak Pengembang Perusak Lingkungan
- Fenomena Fatherless di Indonesia, Bagaimana Solusinya?
- Investor Wajib Lirik, RUPTL Baru PLN Tak Hanya Hijau tapi Padat Ketenagakerjaan