Pengembangan Ekraf Berbasis Kekayaan Intelektual Tingkatkan Daya Saing di Pasar Global
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen Ekraf) mengungkapkan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produk kreatif lokal, sehingga meningkatkan daya saing di pasar global.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi saat menghadiri Peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2025 di Gedung Pengayoman Kementerian Hukum, Jakarta, Rabu (04/06/25).
Baca Juga: Wamen Ekraf Dorong Manfaatkan Seluas-luasnya Kreatifitas dan Teknologi
"Dengan pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis kekayaan intelektual, kita dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (10/6).
Cecep juga menyampaikan perlu meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kekayaan intelektual dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth.
Tak hanya itu, kerja sama antara pemerintah, industri kreatif, dan masyarakat sangat penting untuk mendorong inovasi, dan mengoptimalkan potensi kekayaan intelektual di Indonesia melalui peningkatan ekosistem ekraf.
"Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan kekayaan intelektual di Indonesia sebagai pilar utama kemajuan bangsa, meningkatkan daya saing, dan pertumbuhan ekonomi kreatif," tambah Cecep.
Sementara itu, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyampaikan apresiasi kepada insan kreatif yang berkontribusi terhadap kekayaan intelektual di Indonesia.
Menkum menekankan bahwa kesadaran dan perlindungan kekayaan intelektual sangat penting untuk mendorong inovasi dan kreativitas bangsa.
"Kita harus memastikan bahwa setiap karya yang dihasilkan dapat terlindungi dengan baik, sehingga mendorong para kreator untuk terus berinovasi," ujarnya.
(责任编辑:综合)
- Citra Tubindo (CTBN) Guyur Dividen Rp530 per Saham, Hampir 100% Laba
- Menteri Meutya Hadir di APT Tokyo 2025, Indonesia Inisiasi Poros Diplomasi Digital Asia
- Ada Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan Polisi
- KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
- Hartadinata Abadi (HRTA) Bagikan Dividen Rp21 per Lembar Saham Usai Catat Kenaikan Pendapatan 68,97%
- eca是哪个学校?
- Ada Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan Polisi
- Layaknya Emas, AS Bakal Borong 1 Juta Bitcoin untuk Cadangan
- BNI Dukung Ekspor Hortikultura BNIdirect dan Xpora
- Menteri Meutya Hadir di APT Tokyo 2025, Indonesia Inisiasi Poros Diplomasi Digital Asia
- Kerupuk dan Rijsttafel, Gaya Makan Pribumi yang Disontek Belanda
- Bank Emas Diusulkan Jadi Tabungan Haji, Begini Tanggapan BPKH
- Tanri Abeng di Mata Airlangga: Indonesia Kehilangan Tokoh Korporat
- Menteri Meutya Hadir di APT Tokyo 2025, Indonesia Inisiasi Poros Diplomasi Digital Asia
- Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini
- Viral Masak Mi Instan Direbus dengan Kemasannya, Awas Bahaya
- Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya
- Corona Kian Mengkhawatirkan, Anies Setop CFD Sampai...
- BBTN Bocorkan Rencana Usai Resmi Caplok Bank Victoria Syariah
- Kalah Gugatan Soal ERP, Ini Tanggapan Anies Baswedan